Kepala BRIDA Provinsi Kalsel, Thaufik Hidayat, menyampaikan bahwa peningkatan partisipasi terjadi pada seluruh kategori.
“Dari segi kuantitatif, tahun ini partisipasinya sangat tinggi. Dari segi kualitas, inovasi yang dipresentasikan juga semakin matang,” katanya dalam wawancara pada Penganugerahan Kalsel Innovation Award 2025, di Gedung Idham Chalid, Kamis (20/11/2025).
Keterlibatan dewan juri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, serta kalangan akademisi turut memperketat proses penilaian agar inovasi terpilih benar-benar unggul dan layak bersaing di tingkat nasional.
Berdasarkan laporan resmi BRIDA Kalsel, rincian partisipasi adalah sebagai berikut:
OPD Provinsi: 42 inovasi masuk, 10 lolos final
OPD Kabupaten/Kota: 26 inovasi masuk, 10 lolos final
Masyarakat Umum: 22 inovasi masuk, 10 lolos final
Kepala Bidang Inovasi BRIDA, Indra Abdillah, menjelaskan bahwa peningkatan ini merupakan hasil rangkaian pembinaan sejak awal 2024.
“Kami memulai sosialisasi inovasi daerah sejak 7 Maret 2024. Pembinaan dilakukan dari tahap pengukuran indeks inovasi, lomba karya tulis ilmiah berbasis inovasi daerah, hingga presentasi final,” jelasnya.
Inovasi-inovasi pemenang tahun ini akan didorong untuk mengikuti ajang nasional, seperti SINOVIK (Kemenpan RB) dan Innovation Government Award (IGA) (Kemendagri). Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam penyelenggaraan tahun ini sejumlah inovasi unggulan muncul, seperti Si-Apung Kasela, SINGASAKTI, Papah Modis Dalang Batik, serta inovasi masyarakat seperti SARI-KASI dan LOCKDEK. Di sisi akademik, para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah turut menghadirkan gagasan inovatif berbasis potensi daerah.
Dengan capaian ini, BRIDA optimistis bahwa inovator baru akan terus bermunculan dan memperkuat daya saing Kalimantan Selatan.
Ins-1
Tags
pemprov kalsel