Barito Kuala – inspirasi9.com | Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Mauladi, melakukan kunjungan kerja ke Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, Rabu (20/8/2025).
Kunjungan ini menegaskan kembali peran transmigrasi sebagai program strategis nasional untuk menjaga keutuhan NKRI, mengentaskan kemiskinan, serta mendukung swasembada pangan.
Dalam sambutannya, Wamen menyampaikan bahwa transmigrasi merupakan sarana pemersatu bangsa.
“Transmigrasi adalah program untuk menyatukan keberagaman suku, adat, dan budaya. Perbedaan bukan untuk memecah, melainkan untuk mempererat persatuan bangsa. Dari sini lahirlah kekayaan budaya Indonesia,” ujar Viva Yoga Mauladi.
Bantuan Rp4,8 Miliar untuk Infrastruktur dan Pendidikan
Pada kesempatan tersebut, Wamen menyerahkan bantuan senilai Rp4,8 miliar untuk pembangunan jalan usaha tani, jalan desa, serta renovasi sarana pendidikan di kawasan transmigrasi Cahaya Baru.
Ia menegaskan bahwa dukungan ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran.
Tiga Amanat Presiden Prabowo untuk Transmigrasi
Menurut Wamen, Presiden Prabowo Subianto memberikan tiga arahan penting terkait program transmigrasi yakni, Menjaga integrasi nasional melalui perpindahan penduduk dan akulturasi budaya, Mengentaskan kemiskinan dengan reforma agraria berupa lahan 1–2 hektare serta jaminan hidup bagi transmigran, Mewujudkan swasembada pangan nasional, dengan kawasan transmigrasi sebagai sentra produksi pangan.
“Mayoritas kawasan transmigrasi telah menjadi lumbung pangan nasional, termasuk Cahaya Baru yang dikenal sebagai salah satu sentra beras di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Wamen juga menyoroti transformasi kebijakan transmigrasi pasca-Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009. Kini program transmigrasi tidak sekadar memindahkan warga, tetapi lebih fokus pada pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan industri kawasan.
“Program transmigrasi modern harus memberi manfaat tidak hanya bagi warga transmigran, tetapi juga masyarakat lokal,” tegasnya.
Koordinasi lintas kementerian pun terus diperkuat agar pembangunan kawasan transmigrasi berjalan efektif dan efisien. Salah satunya kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam penyediaan benih, pupuk, hingga alat dan mesin pertanian (alsintan).
Petani Transmigran, Pahlawan Pangan Nasional
Di akhir sambutannya, Wamen menyebut petani transmigran sebagai pahlawan pangan.
“Warga transmigran adalah tulang punggung pembangunan pangan Indonesia. Dengan dukungan penuh, kita optimistis mereka dapat menjadi kontributor utama dalam mewujudkan swasembada nasional,” pungkasnya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan kawasan transmigrasi di Batola semakin berkembang menjadi pusat pertanian produktif sekaligus motor penggerak ekonomi daerah.
Ins - 2
Tags
transmigrasi