Dalam sambutan yang dibacakan Adi Santoso, Gubernur Muhidin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang dinilai sangat bernilai bagi umat.
“Kami juga menyampaikan apresiasi atas ditetapkannya Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai tuan rumah CRM Award ke-6 yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Muhidin menegaskan bahwa dalam kehidupan masyarakat, masjid memiliki peran strategis tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, pelayanan sosial, dan penggerak ekonomi kerakyatan.
Melalui kegiatan CRM Award, Pemerintah Provinsi Kalsel memandang bahwa pengelolaan masjid dan kelembagaan Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting dapat diperkuat agar semakin profesional, produktif, dan berdaya saing.
“Dari sinilah akan lahir praktik-praktik terbaik dalam tata kelola, pemberdayaan jamaah, dan inovasi sosial berbasis masjid,” katanya.
Gubernur Muhidin juga menyoroti pentingnya profesionalisme dalam manajemen masjid, mencakup administrasi, tata kelola keuangan, maupun laporan kegiatan yang transparan dan akuntabel. Termasuk di dalamnya peningkatan kualitas pengelolaan zakat, infak, dan wakaf.
“Keberadaan masjid harus mampu menghadirkan kenyamanan, menjadi pusat pembinaan karakter, pendidikan akhlak, serta penggerak kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Gubernur juga menekankan pentingnya memberi ruang kepada generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial.
“Para pemuda perlu diberi kepercayaan agar dakwah Islam semakin dinamis dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Gubernur Muhidin menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan CRM Award VI berjalan lancar dan membawa manfaat luas bagi umat Islam di seluruh Indonesia.
Ins-3
Tags
pemprov kalsel