Jakarta - inspirasi9.com, Pemprov Kalsel gencar mendorong penguatan pengelolaan sampah daerah. Salah satu opsi yang kini tengah dikaji adalah pemanfaatan Waste to Energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi energi listrik. Wacana ini mengemuka saat rombongan press room Pemprov Kalsel melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (17/11/2025).
Kunjungan yang difasilitasi Biro Adpim dan Dinas Lingkungan Hidup Kalsel ini diterima langsung Staf Ahli Menteri KLHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah sekaligus Plt. Deputi PSLB3, Hanifah Dwi Nirwana.
Dalam paparannya, Hanifah menyampaikan bahwa secara potensi Kalsel dapat mengembangkan WTE. Namun, tantangan terbesar berada pada kesiapan daerah, terutama soal volume sampah dan pembiayaan.
“Minimal harus tersedia 1.000 hingga 1.500 ton sampah per hari agar WTE ini bisa berjalan optimal. Kalsel masih jauh dari angka tersebut,” jelasnya.
Hanifah menilai teknologi insinerasi modern menjadi pilihan utama untuk program Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL), karena mampu mengurangi volume sampah hingga 70–90 persen dan telah digunakan di banyak negara maju.
Hanifah menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas PSEL memerlukan proses verifikasi berlapis, mulai dari KLHK, Kementerian Dalam Negeri hingga Kementerian ESDM. Setelah verifikasi lapangan, hasilnya akan diputuskan dalam rapat terbatas tingkat pusat sebelum disetujui menjadi proyek nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Rahmat Prapto Udoyo, mengakui bahwa secara kesiapan, provinsi ini masih memiliki tantangan besar untuk masuk ke tahap pembangunan WTE.
“Selain persoalan jumlah sampah, kemampuan keuangan daerah juga masih cukup berat,” ujarnya.
Karena itu, Pemprov Kalsel saat ini lebih memprioritaskan penanganan sampah di hulu, seperti edukasi pemilahan sampah rumah tangga, penguatan bank sampah, dan pengurangan sampah masuk ke TPA.
“Kita fokus membenahi sampah di hulunya dulu,” pungkas Rahmat.
Meski WTE masih dalam tahap kajian, Pemprov Kalsel terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat. KLHK juga membuka peluang kerja sama lintas sektor untuk mendorong inovasi pengelolaan sampah di daerah.
Dengan peningkatan kapasitas pengelolaan sampah dan kolaborasi antardaerah, Kalsel berpotensi masuk dalam peta provinsi yang akan mengembangkan fasilitas PSEL di masa mendatang.
Ins-2
Tags
Pemprov Kalsel