Gubernur Kalsel : Peringatan Hari Ibu Harus Dimaknai Dengan Kolaborasi Lintas Sektor


Banjarbaru - inspirasi9.com, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 sebagai momentum penting untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah dan nasional. Peringatan tahun ini mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menjadi arah dan semangat bersama dalam mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai aspek kehidupan.

Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Syarifuddin, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ibu tidak hanya bersifat seremonial, tetapi harus dimaknai sebagai aksi nyata yang berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Peringatan Hari Ibu bukan sekadar mengenang peran perempuan di masa lalu, melainkan membentuk aksi nyata yang berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan langkah-langkah strategis melalui kolaborasi intersektor untuk menggaungkan transformasi perempuan dalam membangun kepedulian sosial, memperkuat hubungan antar komunitas, serta menciptakan lingkungan yang rukun dan berkelanjutan,” ujar Syarifuddin membacakan sambutan Gubernur.

Lebih lanjut disampaikan, peringatan Hari Ibu tahun ini juga menyoroti kepedulian kaum perempuan terhadap upaya pencegahan dan penanganan kanker di Kalimantan Selatan, sebagai wujud peran perempuan dan ibu sebagai aktor kunci dalam membangun kepedulian sosial, khususnya dari perempuan untuk perempuan, termasuk dalam merangkul kelompok perempuan rentan.

“Perempuan bukanlah objek pembangunan semata, melainkan subjek pembangunan sekaligus agen perubahan. Dari perempuan, oleh perempuan, dan untuk perempuan, kita bangun kepedulian sosial serta hubungan antar komunitas yang lebih kuat,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya, siap memberikan dukungan dan ruang partisipasi yang setara bagi perempuan guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup kaum perempuan di daerah.

Dalam sambutan tersebut juga ditegaskan bahwa makna Hari Ibu sangatlah luas, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap peran ibu dalam rumah tangga, tetapi juga penghargaan atas kontribusi perempuan di berbagai bidang.

“Ibu yang bekerja maupun yang mengurus rumah tangga, ibu pelaku usaha besar maupun UMKM, ibu yang aktif di organisasi dan lingkungan masyarakat, semuanya adalah mutiara berharga dalam pembangunan negeri yang kita cintai ini,” ucapnya.

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, untuk saling membahu meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan sektor lainnya.

Ins-3

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama