Banjarmasin - inspirasi9.com, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat kualitas layanan dan pemanfaatan fasilitas pelabuhan sebagai strategi utama dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya ini terbukti efektif, di mana capaian PAD hingga November 2025 telah menembus 84 persen dari target.
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Ahmad Jaki, mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak hanya soal angka, tetapi juga mencerminkan peningkatan aktivitas dan efisiensi layanan di kawasan pelabuhan.
“Alhamdulillah, tahun 2025 kami ditargetkan PAD sebesar Rp1 miliar 586 ribu. Setelah penyesuaian pada APBD Perubahan meningkat sekitar Rp25 juta, total target menjadi Rp1 miliar 25 juta 427 ribu. Kami optimis mampu menutup tahun ini dengan capaian 100 persen,” ujar Jaki, Jumat (5/12/2025).
Jaki menjelaskan, berbagai sektor yang berhubungan dengan aktivitas perikanan menjadi penopang utama pendapatan, mulai dari jasa pelayanan kapal, penggunaan fasilitas, hingga retribusi layanan operasional lainnya.
“Sampai November, PAD kami sudah berada di angka 84 persen. Kami yakin pada Desember ini target akan tercapai secara penuh. Dukungan para mitra, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder pelabuhan sangat menentukan pencapaian tersebut,” tambahnya.
Selain mengandalkan layanan yang sudah berjalan, pihaknya juga mulai memetakan potensi baru yang dapat memperkuat pendapatan di masa mendatang. Fasilitas yang lebih tertata, sistem layanan yang lebih cepat, dan ruang aktivitas yang semakin berkembang diproyeksikan menjadi pengungkit PAD tahun 2026.
“Ke depan kami terus menggali potensi-potensi PAD dari berbagai aspek operasional pelabuhan. Tidak menutup kemungkinan ada penyesuaian tarif retribusi apabila diperlukan untuk meningkatkan layanan,” jelas Jaki.
Penguatan layanan ini juga diharapkan berdampak pada meningkatnya kepercayaan pelaku industri perikanan terhadap Pelabuhan Perikanan Banjarmasin sebagai pusat aktivitas perikanan strategis di Kalimantan Selatan.
Ins-2