Wagub Hasnuryadi dan Sekdaprov Kalsel Sambut Peserta Rakor Bappeda se- Indonesia di Banjarmasin

Banjarmasin - inspirasi9.com, Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Muhammad Syarifuddin, menyambut  para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) seluruh  Indonesia Tahun 2025 pada Gala Dinner yang berlangsung Selasa malam (02/12/2025), di Mahligai Pancasila  Banjarmasin.

Pertemuan yang diawali pertunjukan kesenian "Tari Makna Basimpan" oleh Sanggar Ayu Putri ini dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, Direktur Perencanaan, Evaluasi Dan Informasi Pembangunan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri  Iwan Kurniawan, para asisten, staf ahli dan tim tenaga ahli gubernur, serta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.

Wagub Hasnuryadi menyampaikan salam hormat Gubernur H Muhidin yang tidak bisa hadir pada pertemuan ini dan atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel,  menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah Rakor Bappeda se Indonesia ini.

Wagub Hasnuryadi mengatakan, momentum ini  kesempatan yang baik bagi para perencana dari seluruh daerah, untuk berkumpul lebih dekat dalam suasana yang santai dan penuh kekeluargaan. “Para perencana adalah orang-orang yang menyiapkan masa depan, yang membuat jalan agar daerah tumbuh, masyarakat semakin sejahtera, dan pembangunan berjalan lebih terarah”, ujar Wagub Hasnuryadi mengapresiasi.

Wagub Hasnuryadi menyebut bahwa pertemuan hangat seperti ini dianggap sangat berharga. “Di sini peserta bisa saling berbagi pengalaman, belajar, dan mengenal satu sama lain. Karena sesungguhnya, kemajuan bangsa ini bukan datang dari satu tempat saja, tetapi dari kerja bersama seluruh daerah”, ujarnya.
Pada kesempatan itu, diperkenankan sepintas tentang Kalsel, yaitu provinsi dengan bentang alam meratus yang indah, yang kini menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark. Provinsi Kalsel juga memiliki Wisata Pasar Terapung yang menjadi ikon budaya sungai masyarakat Banjar.

Wagub Hasnuryadi pun mengajak peserta rakor untuk meluangkan waktu mencicipi kuliner khas banua seperti soto banjar, lontong orari, dan berbagai hidangan tradisional serta makanan khas daerah lainnya. Lalu ke pendulangan intan di Kota  Banjarbaru, kemudian membeli cenderamata kain sasirangan, warisan budaya Kalsel yang penuh makna dan warna, serta melihat Ibukota Provinsi Banjarbaru dari atas, dengan mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kabupaten Banjar.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara,  Dicky Anugerah melaporkan bahwa, kegiatan ini bagian dari tindak lanjut pertemuan tahun 2024 lalu di Sumatera Utara yang melahirkan apa yang disebut Forum Bappeda Indonesia. Ini juga lahir sebagai bagian daripada komitmen para kepala Bappeda untuk membangun konsolidasi rencana pembangunan seluruh Indonesia dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan tentunya dalam rangka mendukung program strategis nasional. 

Dalam perkembangannya, tahun ini dilakukan rapat kerja nasional dan Provinsi Kalsel menyatakan sanggup sebagai tuan rumah.

Lanjut dikatakan Dicky, dalam rangka mendukung Asta cita dan proyek strategi nasional tentunya seluruh daerah akan mendukung. Tapi bagaimana kemudian dukungan itu juga tetap menjaga kepentingan-kepentingan daerah.  Segala permasalahan yang ada di masyarakat ini harus kemudian bersinergi untuk menyelesaikan masalah, karena dipercaya bahwa pembangunan tujuannya tetap untuk masyarakat.

Tingkatan pemerintahan antara pusat dan daerah dianggap tidak menjadi persoalan, karena  hanya menjadi batasan tingkatan dan kemudian jangkauan kewilayahan APBN dan APBD, dianggap  menjadi hal-hal yang kemudian menjadi sumber pembiayaan saja tapi tujuan bersama tentunya bagaimana pembangunan di daerah masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

"Itu komitmen kita semua bagaimana kita mendukung program nasional dan kami berpikir teman-teman dari Kemendagri juga sepakat bagaimana juga kepentingan Pembangunan Daerah tetap terjaga dalam rangka mendukung pembangunan nasional," ujar Dicky.

"Ini hal-hal yang mungkin akan kami bahas secara lebih tuntas dan mudah-mudahan Kalimantan Selatan juga menjadi sejarah bagaimana dari forum atau dari rapat koordinasi nasional yang dilakukan di Kalimantan Selatan menghasilkan hal-hal yang strategis, rekomendasi-rekomendasi hebat dan kemudian bisa memperkuat Pembangunan Daerah," ucapnya lagi.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Suprapti Tri Astuti menyebut, Rakor Bappeda dihadiri peserta dari 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/ Kota se-Indonesia, ditambah peserta dari pusat yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Komisi  Pemberantasan Korupsi RI. 

Astuti menyebut, tujuan Rakor Bappeda Seluruh Indonesia Tahun 2025 adalah menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antar Bappeda seluruh Indonesia terkait isu-isu pembangunan daerah, memperkuat sinergi kebijakan perencanaan pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional dan prioritas pembangunan pusat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, mengedepankan Bappeda sebagai koordinator pelaksanaan pencapaian target 
Program Strategis Nasional (Pro SN) Tahun 2026, dan mengukuhkan keanggotaan Forum Bappeda Indonesia.

Adapun formatur Forum Bappeda Indonesia yaitu Dr Dikky Anugrah (Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara) sebagai Ketua,  Dedi Mulyadi  (Kepala Bappeda Jawa Barat) sebagai Wakil Ketua, dan  Suprapti Tri Astuti (Kepala Bappeda Provinsi Kalsel) sebagai sekretaris, dan  Yohanes Walilo (Kepala Bapperida Provinsi Papua) sebagai  Bendahara Formatur.

Agenda yang dilakukan, menyepakati pelaksanaan Rakernas Pembangunan Indonesia Tahun 2026, dan penyampaian hasil AD-ART forum Bappeda Indonesia. AD-ART yang dimaksud dibahas pada rapat pendahuluan pada Selasa (02/12/2025). AD-ART ini dibahas oleh Formatur bersama seluruh Kepala Bappeda Provinsi yang hadir bersama 12 Bappeda Kabupaten/Kota terpilih.
Dalam rakor juga disampaikan berbagai materi yakni, soal kebijakan dan mekanisme pelaksanaan program strategis  nasional melalui perencanaan pusat dan daerah dalam mendukung Asta Cita disampaikan Dirjen Bina Pembangunan Daerah.
Kemudian, ada materilangkah-langkah Perencanaan Pusat dan Daerah untuk Mencapai Target Pembangunan Nasional Tahun 2026 dalam Menghadapi Tantangan Fiskal yang akan dipaparkan  Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas.
Materi berikutnya adalah soal Urgensi Data dalam Mendukung Program Strategis Nasional dalam Mendukung Asta Cita, yang akan disampaikan oleh Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
Terakhir adalah materi mengenai strategi pelaksanaan program strategis nasional Tahun 2026 mencakup Pertumbuhan Ekonomi, 3 Juta Rumah dan Ketahanan Pangan yang disampaikan bersama oleh Perwakilan Kementerian PKPR, Kementerian Pertanian, dan Badan Pusat Statistik. 
Ins-1

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama