Banjarmasin, inspirasi9.com– Gelaran Pamor Borneo 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhidin melalui Sekdaprov Muhammad Syarifuddin di Ballroom Hotel Fugo Banjarmasin, Kamis (21/8/2025). Event ini berlangsung pada 21–24 Agustus 2025 dan menjadi momentum penting bagi UMKM Kalseluntuk memperluas pasar hingga ke level internasional.
Acara tahunan yang digagas Bank Indonesia sejak 2020 ini turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK, Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo, perwakilan BI se-Kalsel, duta besar negara sahabat, unsur perbankan, serta bupati/wali kota se-Kalsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin menegaskan bahwa Pamor Borneo 2025 bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga wadah strategis memperkuat tiga pilar pembangunan ekonomi Kalsel yaitu perdagangan, investasi, dan pariwisata.
“Event ini memberikan peluang besar bagi UMKM Banua untuk naik kelas. Produk unggulan Kalsel kini tidak hanya dikenal nasional, tetapi juga mampu menembus pasar internasional,” ujar Gubernur.
Muhidin juga optimis sektor pariwisata akan semakin berkembang dengan dibukanya penerbangan internasional perdana Banjarmasin–Kuala Lumpur pada 20 Oktober 2025. Hal ini diyakini akan meningkatkan minat investor dan memperkuat posisi Kalsel sebagai destinasi investasi yang kompetitif.
UMKM Banua Sukses Tembus Ekspor
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Fadjar Majardi, mengungkapkan capaian signifikan dari sektor perdagangan. Business matching yang digelar pertengahan 2025 berhasil melahirkan kerja sama ekspor dengan perusahaan Singapura senilai Rp8,1 miliar di sektor makanan dan minuman, serta Letter of Intent (LoI) dengan perusahaan Thailand senilai Rp6,3 miliar untuk produk fesyen.
“Ini bukti nyata bahwa produk unggulan Banua memiliki daya saing global,” jelas Fadjar.
Sementara itu, di sektor investasi, Kalimantan Selatan berhasil menarik perhatian investor asing. Melalui World Expo Osaka 2025, LoI senilai Rp152 miliar diamankan untuk proyek pengolahan limbah medis dan budidaya ikan bandeng terintegrasi.
Tidak berhenti di situ, perusahaan Atoll Bay Partners asal Singapura juga menandatangani LoI pada 20 Agustus 2025 untuk proyek pengolahan limbah medis di TPAS Regional Banjarbakula, dengan nilai investasi mencapai Rp12,57 miliar.
Momentum Besar Bagi Ekonomi Kalsel
Opening ceremony Pamor Borneo 2025 ditandai dengan prosesi simbolis pengisian batu bara ke tabung pembakaran (smelting industry). Usai pembukaan, para tamu undangan meninjau pameran UMKM yang digelar di Atrium Duta Mall Banjarmasin.
Dengan capaian perdagangan dan investasi tersebut, Pamor Borneo 2025 diharapkan menjadi katalis bagi akselerasi ekonomi Kalsel, sekaligus mengukuhkan UMKM Banua sebagai motor penggerak perekonomian daerah yang mampu bersaing di kancah global.