“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, ulun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi. Tanpa kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, target penerimaan pajak daerah tentu sulit tercapai,” ujar Muhidin.
Gubernur menekankan bahwa kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak tidak selalu disebabkan oleh keengganan, melainkan sering kali karena kurangnya informasi, keterbatasan akses, atau faktor kelalaian. Oleh karena itu, ia mendorong agar pelayanan Samsat terus diperkuat melalui kolaborasi antara Bapenda Provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota.
“Sebagian masyarakat bukan tidak mau membayar pajak, tetapi karena tidak tahu, lupa, atau aksesnya sulit. Di sinilah peran kita bersama untuk memberikan kemudahan dan edukasi, bukan semata-mata penindakan,” tegasnya.
Muhidin juga menyoroti pentingnya pendekatan persuasif dalam meningkatkan kesadaran pajak, sejalan dengan kebijakan nasional yang menekankan pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, inovasi pelayanan, jemput bola hingga ke pelosok daerah, serta sinergi lintas sektor menjadi kunci meningkatkan kepatuhan pajak kendaraan bermotor.
Ia mengingatkan bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat pada akhirnya akan kembali dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik di daerah masing-masing.
“Hasil pajak ini untuk membangun Kalimantan Selatan, untuk kesejahteraan masyarakat kita sendiri. Karena itu, perhatian terhadap pajak daerah harus menjadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Muhidin juga menyampaikan apresiasi kepada Bapenda Kalsel beserta seluruh jajaran, serta pemerintah kabupaten dan kota yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah melalui berbagai bentuk kolaborasi dan penguatan pelayanan Samsat.
Melalui Gebyar Panutan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025, Gubernur berharap kesadaran dan kepatuhan pajak masyarakat Kalimantan Selatan terus meningkat, sehingga mampu mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan dan merata.
Ins-1